Selasa, 14 Juni 2011

sel tumbuhan dan hewan

ACARA 2
BENTUK SEL TUMBUHAN DAN SE HEWAN
A. Pelaksanaan Praktikum
1.Tujuan praktikum : Mengamati berbagai macam bentuk sel tumbuhan dan sel hewan.
2. Hari, tanggal praktikum : Rabu, 24 November 2010.
3. Tempat praktikum :Laboratorium Botani FKIP Universitas Mataram.
B. Landasan Teori
Seorang ilmuan inggris bernama Robert Hooke mengamati irisan gabus dengan mikroskop sederhana. Hooke menemukan seperti jaringan yang tersussun atas sekumpulan kotak-kotak, Selanjutnya dia menamakn sekumpulan kotak itu sel. Pda tahun 1939 seorang ahli tumbuhan (botani) mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap berbagai bagian tumbuhan pada saat bersamaan Sechawan mengamati berbagai bagian hewan di tempat berbeda, ternyata keduanya menemukan hal yang sama, yaitu baik hewan dan tumbuhan tersusun atas sel-sel. Dalam perkembangan selanjutnya, penemuan scleiden dan schawan dikenal sebagai teori sel yang berbunyi “sel adalah unit terkecil atau unit dasar mahluk hidup baik secara structural maupun fungsional” (Supeni, 1996 : 3).
Sel merupakan suatu structural utama yang membentuk mahluk hidup. Beberapa organisme terdiri dari satu sel yang disebu iniseluler dan ada beberapa yang lain terdiri atas banyak sel yang disebut multiseluler. Semua sel tertutup oleh smua membran sel, sel-sel organism miultiseluler terdifirensiasi menjadi sejumlah tipe yang nyata. Setiap sel terdifirensiasi bercirikan morfologi khusus, melaksanakan satu atau beberapa fungsi dan biasanya satu atau lebih protein yang berkaitan denga fungsi-fungsinya. Sel-sel organisme multiseluler saling berkomunikasi dengan berbagai cara (Kimbal, 1999 : 116).
Sel hewan dan sel tumbuhan meskipun memiliki struktur dasar yang sama, tetapi terdapat prbedaan yang dapat digunakan debagai ciria khas setiap jenis sel tersebut. Pada sel tunbuhan terdapat dinding sel yang tebal dan tersusun atas selulosa, hemiselulosa, lignin, dan sedikit lipoprotein. Sementara pada sel hewan di lindungi oleh sel tipis yang di sebut membrane sel. Membrane sel tersusun atas lipoprotein saja tanpa tanpa ada unsur yang lain seperti bahan penyusun dinding sel pada tumbuhan (Djamur, 1997 : 67).
C. Alat dan Bahan
1. Alat :
a. Mikroskop monokuler cahaya
b. Silet
c. Gelas benda
d. Kaca atau gelas penutup
e. Pipet tetes
f. Cawan petri
2. Bahan :
a. Rambut buah Ceiba pentandra
b. Rambut biji Gossypium sp.
c. Sediaan air kolam
D. Cara Kerja
1. Ceiba pentandra
a. Mengambil 2-3 helai rambut buah Ceiba pentandra dan meletakkanya pada gelas benda,
b. Menambahkan praparat dengan air dan menutup preparat dengan gelas penutup,
c. Mengamati sediaan dengan pembesaran lemah hingga pembesaran kuat,
d. Menggambar hasil pengamatan dan memberi keterangan.
2. Gossypium sp.
a. Meletakkan 2-3 helai rambut biji . Gossypium sp. Pada gelas benda,
b. Menambahkan praparat dengan air dan menutup preparat dengan gelas penutup,
c. Mengamati sediaan dengan pembesaran lemah hingga pembesaran kuat,
d. Menggambar hasil pengamatan dan memberi keterangan.
3. Sediaan air kolam
a. Menempatkan air sampel pada cawan petri,
b. Mengambil air tersebut dengan pipet yang bersih atau steril dan meneteskannya satu tetes pada gelas benda,
c. Menutup dengan gelas penutup secara hati-hati dan menghindari terjadinya gelembung udara pada objek,
d. Mengisap dengan gelas pengisapatau tisu jika air berlebihan di dalam gelas benda,
e. Memeriksa preparat tersebut menggunakan mikroskop, kemudian mengamati dengan pembesaran lemah hingga pembesaran kuat,
f. Menulis nama hewan yang berhasil diidentifikasi dan memberi keteranangan.


E. Hasil Pengamatan
1. Rambut buah ceiba pentandra

Keterangan:
1. Dinding sel
2. Gelembung udara
3. Ruang sel




Pebesaran 15×10
Gambar 2.1.sel rambut buah ceiba pentadra

Gambar Pembanding


Keterangan:
1. Gelembung udara
2. Dinding sel
3. Ruang sel


(Sumber : Sumarjan, 2007 : 4
Gambar 2.2.sel rambut buah ceiba pentadra
2. Rambut biji Gossypium sp.
Keterangan :
1.Torsi
2. Dinding sel
3.Ruang sel




Pembesaran 15×10
Gambar 2.3. sel rambut biji Gossypium sp.

Gambar pembanding

Keterangan :
1.Dinding sel
2. Ruang sel
3. Torsi

(Sumber : Sumarjan, 2007 : 5)
Gambar 2.4. sel rambut biji Gossypium sp.
3. Sediaan air kolam





Pembesaran 15×10 Keterangan :
Gambar pembanding 1.Endoplasma
2.Vakuola kontraktil
3. Cilium atau trikorsik
4. Vakuola makanan
5. Peristom
6. Makronukleus
( sumber : Sumarjan, 2007 : 6) 7. Mikronukleus
Gambar 2.5. struktur sel pramesium sp. 8. Sitosom
F.Pembahasan
Dari hasil pengamatan rambut buah Ceiba pentandra dapa dilihat bahwa bentuk selnya berupa benang-benang dengan gelembung udara di dalamnya. Bagian –bagian sel yang dapat dilihat hanya dinding sel dan ruang antar sel. Beberapa literature menyebutkan bahwa penambahan alcohol 70% pada rambut buah Ceiba pentandra menyebabkan gelembung uadara menjadi hilang atau berkurang. Hal ini disebabkan karena fungsi alkohol itu sendiri , salah satunya adalah untuk menghilangkan gelembung-gelembung udara pada waktu pembuatan preparat segar. Alkohol menyebabkan gelembung-gelembung mengalami dehidrasi. Dehidrasi merupakan peristiwa dimana cairan sel dalam hal ini gelembung udara keluar akibat konsentrasi alkohol yang lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi cairan sel.
Berdasarkan hasil pengamatan dapat dilihat bahwa Gossypium sp. terbentuk benang-benang dan memiliki torsi. Torsi adalah ikatan penyatuan antar dua sel. Dibagian torsi inilah sel-sel rambut biji saling menyatu sehingga menjadi kuat. Bagia-bagian lain yang terlihat seperti dinding sel dan ruang sel. Pada percobaan ini juga dapat dilihat bahwa rambut biji Gossypium sp. mempunyai sel yang merupakan desivat dari epidermis biji , fungsi sel ini adalah untuk membantu pemencaran diaspora dan juga membantu proses perkecambahan.
Pada pengamatan persediaan air kolam, pada percobaannya kami tidak dapat menemukan organisme yang terdapat pada air kolam tersebut, yang terlihat hanyalah gelembung-gelembung udara. Dalam gambar pembandingnya digunakan Paramacium sp. karena Paramacium sp. merupakan salah satu organism yang bertempat di air. Paramaecium sp. adalah dalah salah satu jenis ciliate dari genus pramaecium yang bergerak dengan cilia ( latin : cilia=bulu mata) yang menjulur dari permukaannya. Silia itu bergerak dengan teratur dan memungkinkan organisme itu berpindah tempat di dalam air. Paramacium sp. berbentuk seperti terumpah atau sandal. Bagian –bagian Paramacium sp. yang terdapat pada gambar yaitu antara lain : endoplasma , vakuola kontraktil, cilium+ trikosis, vakuola makanan, peristom, makronukleus, mikronukleus, sitosom dan sitopige.




G. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan, hasil pengamatan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :
a.Sel sebagai unit dasar suatu kehidupan memiliki bentuk yang bermacam-macam.
b. Sel tumbuhan memiliki dinding sel, sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel tetapi memiliki membrab sel.
c. Sel pada rambut biji Gossypium sp. merupakan sel mati, ini terlihat dari tidak adanya inti sel.
d. Pada sel rambut buah Ceiba pentandra tidak mempunyai torsi sehingga membuatnya lebih lemah daripada Gossypium sp. yang mempunyai torsi.
e. Organisme yang bersel tunggal memiliki alat gerak yang berbeda antara jenis yang satu dengan yang lain, pada genus ciliata genus paramaecium bergerak dengan silia.

1 komentar: